Viral Timses AGI-SAJA Diduga Bagi-Bagi Uang Saat Kampanye, Bawaslu Turun Tangan

Tangkapan Layar video berdurasi 20 Detik Bagi uang. ist

SATUKALTENG, Muara Teweh – Sebuah video berdurasi sekitar 20 detik mendadak viral di media sosial, memperlihatkan dugaan praktik bagi-bagi uang oleh tim sukses (timses) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara, Akhmad Gunadi-Sastra Jaya (Agisaja). Dalam video tersebut, tim sukses yang mengenakan kaos Paslon nomor urut 2, terlihat membagikan uang pecahan Rp50 ribu kepada warga yang hadir di sebuah rumah. Terlihat pula daftar absen yang memuat nama-nama penerima uang, yang masing-masing diberikan dua lembar uang Rp50 ribu.

Tim hukum dari pasangan calon pesaing, Haji Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo (GogoHelo), langsung merespons dengan melaporkan dugaan pelanggaran ini ke Bawaslu Barito Utara pada Selasa, 22 Oktober 2024. Malik Muliawan, Ketua Koordinator Tim Hukum GogoHelo, dalam konferensi pers Selasa malam, menyebutkan bahwa pihaknya melaporkan kegiatan kampanye Paslon Agisaja di Desa Baok dan Desa Payang, Kecamatan Gunung Purei, pada Sabtu, 19 Oktober 2024.

“Dalam kampanye tersebut, uang senilai Rp100 ribu diberikan kepada peserta yang hadir,” ungkap Malik. Dalam laporannya, Tim Hukum GogoHelo mencantumkan nama-nama yang diduga terlibat, antara lain pasangan calon nomor 2 Akhmad Gunadi-Sastra Jaya, ketua dan anggota tim kampanye paslon nomor urut 2, serta beberapa tokoh desa setempat, termasuk Sarminto, anggota BPD Desa Baok, dan Juliansyah, mantir adat Desa Baok.

Terkait laporan tersebut, calon Wakil Bupati Sastra Jaya belum memberikan respons meskipun telah dihubungi melalui pesan tertulis sejak Selasa malam.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Barito Utara, Adam Parawangsa Abubakar, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari tim hukum GogoHelo dan berjanji akan menindaklanjuti sesuai prosedur hukum. “Laporan ini akan kami tindaklanjuti sesuai hukum acara sebagaimana diatur dalam Perbawaslu 09 Tahun 2024,” kata Adam singkat.

Praktik bagi-bagi uang dalam kampanye sangat disayangkan oleh banyak pihak, karena Pilkada seharusnya menjadi ajang kompetisi yang bersih, tanpa embel-embel uang, dalam upaya mencari pemimpin terbaik bagi kemajuan Kabupaten Barito Utara.

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait