SATUKALTENG, Sukamara – Tudingan yang sempat beredar terkait Kepala SMPN 2 Sukamara yang dinilai bersikap tidak adil, melakukan kebijakan pengelolaan anggaran yang tidak transparan, serta menunjukkan sikap arogan terhadap staf dan siswa akhirnya terbukti tidak benar dan tidak berdasar.
Sebelumnya, informasi yang beredar menyebutkan bahwa kepala sekolah tersebut mendukung salah satu guru tertentu dan bersikap tidak adil dalam mengambil kebijakan di sekolah. Namun, berdasarkan klarifikasi dari salah satu guru yang awalnya memberikan informasi tersebut, tuduhan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar dan merupakan kesalahpahaman.
“Saya mohon maaf atas simpang siurnya informasi ini. Sebenarnya tuduhan itu tidak benar,” ujar guru tersebut dalam keterangannya pada 7 November. Ia mengungkapkan bahwa informasi yang berkembang sebelumnya adalah hasil miskomunikasi yang akhirnya memicu salah paham.
Selain itu, media yang sebelumnya mengangkat informasi ini, Satu Kalteng, juga turut memberikan klarifikasi. Satu Kalteng menyatakan telah melakukan pengecekan ulang terhadap informasi tersebut dan menyadari adanya miskomunikasi dalam pemberitaan. Sebagai bentuk tanggung jawab, Satu Kalteng pun menyampaikan permohonan maaf atas penyebaran informasi yang kurang akurat itu.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak sekolah berharap agar semua pihak dapat memahami dan tidak lagi menyebarkan informasi yang tidak benar, sehingga lingkungan sekolah tetap kondusif dan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan di SMPN 2 Sukamara. (Erk)