SATUKALTENG – Hasil survei terbaru dari Litbang Kaltengpedia menunjukkan bahwa Kaspinnor saat ini memimpin dengan keunggulan yang signifikan dalam persaingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukamara 2024. Survei yang dilakukan pada periode 20 Juli hingga 3 Agustus 2024 ini menempatkan Kaspinnor jauh di atas para pesaingnya, menjadikannya kandidat yang paling diunggulkan oleh masyarakat Sukamara.
Menurut data survei yang dirilis, Kaspinnor berhasil meraih dukungan terbesar dari pemilih, menunjukkan dominasi yang kuat dalam preferensi masyarakat. Keberhasilan Kaspinnor meraih posisi terdepan ini diyakini karena rekam jejaknya yang solid dan berbagai program yang dirasakan langsung manfaatnya oleh warga. Selama masa kepemimpinannya, Kaspinnor dikenal mampu membangun infrastruktur dan meningkatkan pelayanan publik, yang tampaknya sangat dihargai oleh pemilih.
Sementara itu, dua kandidat lainnya, H. Ahmadi dan Masduki, mengikuti di belakang dengan selisih yang cukup jauh. Meskipun keduanya juga memiliki basis dukungan, hasil survei ini menegaskan bahwa Kaspinnor berada dalam posisi yang sangat kuat untuk memenangkan Pilkada.
Litbang Kaltengpedia mencatat bahwa survei ini dilakukan dengan metode semi online melalui video call WhatsApp, mencakup 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar ±3.5%. Sebanyak 40% responden tidak memberikan jawaban, yang menyisakan 60% data terverifikasi untuk analisis hasil.
Dengan hasil survei ini, Kaspinnor semakin memperkuat posisinya sebagai kandidat terdepan. Namun, dengan masih adanya waktu sebelum hari pemilihan, semua kandidat masih memiliki peluang untuk memperkuat dukungan dan meraih hati para pemilih yang belum menentukan pilihan.
Pilkada Sukamara 2024 tampaknya akan menjadi ajang yang menarik untuk diikuti, dengan Kaspinnor saat ini memimpin jauh di depan. Masyarakat kini menantikan program-program konkret yang akan ditawarkan oleh masing-masing kandidat untuk membawa Sukamara ke arah yang lebih baik.
Berdasarkan survei Litbang Kaltengpedia, dengan menghilangkan responden yang tidak menjawab (35.7%), analisis terhadap 64.3% dari total sampel memberikan hasil sebagai berikut:
Pertanyaan Survei Simulasi Pertama:
“Top of Mind: Siapa Nama yang paling anda kenal apabila maju sebagai calon bupati / wakil bupati Sukamara !?”
1. Kaspinnor – 42.7%
Kaspinnor unggul jauh di atas kandidat lainnya, menunjukkan popularitas dan dukungan yang signifikan dari masyarakat Sukamara. Dukungan besar ini bisa dikaitkan dengan rekam jejaknya yang baik, program-program populis yang menjangkau langsung kebutuhan masyarakat, serta kemampuan komunikasi yang efektif dengan konstituen.
2. H. Ahmadi – 21.1%
H. Ahmadi menempati posisi kedua dengan perolehan suara yang cukup baik. Potensi kekuatannya mungkin terletak pada basis dukungan di wilayah-wilayah tertentu, serta pengaruhnya di kalangan pemilih tradisional yang menghargai stabilitas dan pengalaman dalam pemerintahan.
3. Masduki – 15.5%
Masduki berada di posisi ketiga. Meskipun tertinggal dari dua kandidat teratas, ia masih memiliki pengaruh yang cukup besar, terutama di kalangan pemilih muda dan kelas menengah yang mendambakan perubahan dan inovasi dalam pemerintahan.
4. Eddy Alrusnadi – 10.4%
Eddy Alrusnadi memiliki dukungan yang cukup solid dari kelompok masyarakat tertentu, terutama mereka yang menghargai pendekatan pragmatis dan solusi yang nyata untuk masalah lokal. Namun, popularitasnya masih terbatas dan perlu strategi yang lebih efektif untuk menarik pemilih yang lebih luas.
5. Karyanto – 7.6%
Karyanto mendapatkan dukungan yang relatif kecil, tetapi tetap memiliki pengaruh, terutama di wilayah pedesaan atau komunitas tertentu yang mungkin memiliki koneksi pribadi atau hubungan historis dengannya.
6. Jondi Iskandar – 2.7%
Jondi Iskandar berada di posisi terakhir dengan dukungan yang paling kecil. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya eksposur, pengalaman yang lebih sedikit dibandingkan kandidat lainnya, atau program kampanye yang kurang berhasil menjangkau pemilih.
Pertanyaan Survei Simulasi Kedua
“Seandainya Pemilihan Bupati Kabupaten Sukamara dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh 3 tokoh ini, siapa yang akan Anda pilih untuk 5 tahun yang akan datang?”
Metodologi Survei:
- Metode Pengumpulan Data: Semi online melalui video call WhatsApp.
- Populasi: Warga Kabupaten Sukamara yang memiliki hak pilih.
- Tidak Menjawab: 40% dari total responden.
Hasil Survei:
Setelah menghilangkan 40% responden yang tidak menjawab, analisis ini didasarkan pada 60% responden yang memberikan jawaban. Dengan asumsi total persentase 100% dari 60% yang menjawab, hasil survei menunjukkan distribusi dukungan sebagai berikut:
1. Kaspinnor: 45%
Kaspinnor unggul dengan dukungan 45% dari responden yang menjawab. Keunggulan ini menunjukkan bahwa Kaspinnor memiliki popularitas yang signifikan dan dipercaya oleh mayoritas masyarakat untuk melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Sukamara. Kekuatan Kaspinnor mungkin terletak pada rekam jejak kepemimpinan sebelumnya, program-program populis yang relevan, dan kemampuan menjangkau berbagai segmen masyarakat.
2. H. Ahmadi: 30%
H. Ahmadi berada di posisi kedua dengan dukungan 30%. Meskipun tertinggal dari Kaspinnor, H. Ahmadi masih memiliki basis dukungan yang cukup kuat, terutama dari kalangan pemilih yang mengutamakan pengalaman dan stabilitas. Potensi kekuatannya juga mungkin terkait dengan kehadirannya di masyarakat dan hubungan baik dengan konstituen tradisional.
3. Masduki: 25%
Masduki memperoleh 25% dukungan, menjadikannya tokoh dengan dukungan terendah di antara ketiga kandidat ini. Meskipun demikian, Masduki masih memiliki daya tarik tersendiri, terutama di kalangan pemilih yang mendambakan perubahan dan inovasi. Dukungan ini bisa lebih meningkat jika ia mampu menawarkan visi yang kuat dan strategi kampanye yang efektif.
Survei ini menunjukkan bahwa jika pemilihan Bupati Kabupaten Sukamara dilaksanakan hari ini, Kaspinnor akan menjadi kandidat yang paling diunggulkan dengan dukungan terbesar dari masyarakat. Namun, dengan H. Ahmadi dan Masduki masing-masing mendapatkan dukungan signifikan, persaingan tetap ketat. Masih ada peluang bagi kedua kandidat lain untuk mengejar ketertinggalan, terutama dengan strategi kampanye yang tepat dan penekanan pada isu-isu lokal yang penting bagi masyarakat Sukamara.
Dengan Kaspinnor yang memimpin di depan, diikuti oleh H. Ahmadi dan Masduki, Pilkada Kabupaten Sukamara tahun ini diprediksi akan menjadi ajang persaingan yang sengit. Masing-masing kandidat memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri, dan strategi kampanye yang efektif akan sangat menentukan hasil akhir. Masyarakat Sukamara kini menanti program-program konkret yang akan ditawarkan oleh masing-masing kandidat untuk membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih baik.