Rahmat Nasution Hamka, Putra Dayak Kalteng Dinilai Layak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Rahmat Hamka Putra Dayak Kalteng Dinilai Layak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran. Istimewa

SATUKALTENG, Palangka Raya – Nama Rahmat Nasution Hamka (RNH), seorang tokoh Dayak yang dikenal luas, muncul sebagai salah satu figur yang dianggap layak untuk masuk dalam jajaran kabinet Prabowo-Gibran. Rahmat, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) serta memiliki pengalaman legislatif di tingkat provinsi hingga DPR RI, dipandang memenuhi syarat untuk memegang posisi strategis di pemerintahan mendatang.

Ketua Umum Forum Dayak Bersatu (FDB) Decky Samuel menilai, seharusnya ada tokoh Dayak yang masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran. Membantu pemerintahan yang baru membangun IKN.

“Dua hari ini calon menteri dan wakil menteri yang hadir di rumah Pak Prabowo, tidak ada satupun orang Dayak. Saya tidak tahu apa alasannya, kurang paham. Kita (FDB) berharap ada Tokoh Dayak yang masuk ke dalam pemerintahan. Apalagi ada IKN, orang Dayak mengenal orang lokal setempat dari budayanya, agar membantu pembangunan IKN,” kata Decky Samuel, Kamis (17/9/2024).

“Makin cepat pembangunan IKN, makin bagus. Kemarin ketika pilpres, orang Kalimantan hampir 75% lebih memilih Prabowo-Gibran. Apa yang sudah diberikan oleh Kalimantan untuk Indonesia sudah banyak. Jadi saatnya orang Dayak ikut serta dalam pembangunan nasional Pemerintahan Prabowo-Gibran,” tambahnya.

Dari sekian banyak tokoh Dayak, Decky Samuel yang mewakili FDB menyebut Rahmat Hamka sebagai sosok yang punya potensial gabung ke kabinet atau pemerintahan Prabowo-Gibran. Bukan tanpa alasan, Rahmat Hamka punya pengalaman dalam pemerintahan. Pria kelahiran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah itu merupakan putra Dayak asli.

“Dayak cinta NKRI. Dari sekian tokoh senior dan junior, salah satu satunya Rahmat Hamka, Beliau sudah punya pengalaman yang banyak di DPR. Kualitas beliau di bidang kepemudaan dan kebudayaan sangat luar biasa. Beliau potensial membangun pemuda-pemuda Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” kata Decky Samuel.

Pengalaman dan Latar Belakang Rahmat Nasution Hamka

Sebagai seorang putra Dayak asli dari Kalimantan Tengah, Rahmat Nasution Hamka tidak hanya berpengalaman di bidang legislatif, tetapi juga dikenal aktif memperjuangkan hak-hak adat dan kearifan lokal masyarakat Dayak. Pengalaman ini diyakini akan membantu pemerintah dalam memahami berbagai isu penting yang dihadapi masyarakat adat, khususnya di Kalimantan.

RNH dikenal sebagai tokoh muda Dayak yang multi-talenta, dengan jaringan luas di organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). Ia diterima dan dihormati di berbagai kalangan, baik di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, maupun Kalimantan Barat. RNH juga dekat dengan kalangan generasi muda Dayak perkotaan dan para tetua adat di berbagai DAS (Daerah Aliran Sungai) di Kalimantan, di mana masyarakat Dayak banyak bermukim. Ia merupakan salah satu inisiator pertemuan agung para tokoh Dayak dan sultan-sultan dari Kalimantan yang menghasilkan pernyataan dukungan terhadap Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Selain itu, Rahmat aktif di berbagai organisasi adat, memperkuat posisi masyarakat Dayak di kancah nasional. Dengan latar belakang yang kuat ini, Rahmat diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama dalam memajukan pembangunan yang inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Harapan Masyarakat Dayak

Tokoh-tokoh masyarakat Dayak menyambut baik dukungan terhadap Rahmat Nasution Hamka, dengan harapan agar aspirasi mereka mendapat perhatian lebih dari pemerintahan Prabowo-Gibran. Kehadiran putra daerah seperti Rahmat di dalam kabinet diharapkan dapat membawa perubahan positif, terutama dalam memperjuangkan isu-isu terkait pembangunan daerah, pemberdayaan masyarakat adat, dan perlindungan lingkungan di Kalimantan.

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait