SATUKALTENG, Palangka Raya – Pilkada Kalimantan Tengah 2024 menjadi ajang yang penuh dinamika, terutama dengan kehadiran pasangan Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi yang didukung oleh koalisi partai kuat yakni PDI-P, PPP, Garuda dan Demokrat.
Peluang kemenangan pasangan ini menarik untuk dianalisis, terutama melihata peta kekuatan mereka di berbagai wilayah Kalteng. Dengan koalisi partai yang solid serta basis dukungan militan di berbagai wilayah, peluang kemenangan Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi tetap terbuka lebar.
Namun, mereka harus bekerja keras untuk mengonsolidasikan suara dan mengatasi persaingan sengeit dari kandidat lain yang juga memiliki pengaruh kuat di wilayah-wilayah strategis ini.
Supian Hadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur, memiliki basis suara kuat di wilayah Kotawaringin Timur, Seruyan, Pangkalan Bun, Sukamara, dan Lamandau. Pengaruh Supian di wilayah-wilayah ini didukung oleh rekam jejaknya yang positif selama menjabat.
Namun, kehadiran partai-partai pengusung dengan basis massa militan, seperti PDIP, PPP, dan Demokrat, juga membuat persaingan di wilayah ini semakin ketat, berpotensi membagi suara dengan kandidat lain.
Sementara itu, Nadalsyah Koyem, Bupati Barito Utara, diyakini memiliki kendali penuh atas suara di Barito Utara, serta pengaruh kuat di Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, dan Murung Raya. Koyem dikenal sebagai figur yang telah berhasil memajukan Barito Utara, dan basis dukungan yang solid di wilayah-wilayah ini menjadi modal besar bagi pasangan ini dalam meraih suara.
Namun, tantangan terbesar bagi Nadalsyah Koyem dan Supian Hadi adalah bagaimana mereka dapat menyatukan dukungan di tengah peta politik yang terfragmentasi.
Meskipun memiliki basis dukungan kuat di wilayah masing-masing, keberhasilan pasangan ini akan sangat tergantung pada kemampuan mereka menarik suara di Palangka Raya, yang menjadi pusat politik dan ekonomi Kalteng.
Dengan koalisi partai yang solid serta basis dukungan militan di berbagai wilayah, peluang kemenangan Nadalsyah dan Supian Hadi tetap terbuka lebar.
Namun, mereka harus bekerja keras untuk mengonsolidasikan suara dan mengatasi persaingan sengit dari kandidat lain yang juga memiliki pengaruh kuat di wilayah-wilayah strategis ini.