SATUKALTENG, Sukamara – Pelayanan buruk J&T di Kabupaten Sukamara tengah menjadi sorotan setelah ramai diperbincangkan di media sosial. Warganet, khususnya anggota grup Facebook “Sukamara Online”, menyuarakan kekecewaan mereka terhadap layanan J&T Sukamara, terutama dalam hal pengiriman barang menggunakan metode COD (Cash on Delivery). Banyak pengguna merasa layanan yang diberikan tidak layak dan mengecewakan, sehingga muncul perdebatan panas mengenai perlu tidaknya pergantian manajemen secara total untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
Keluhan ini semakin mendapat perhatian setelah sebuah postingan dari akun Facebook bernama Rizal Mahardika menjadi viral. Dalam postingannya, Rizal menulis: “Kampang J&T ni mau sampai bila jua manajemennya berubah faham kada orang-orangnya klo barang COD kaya apa ini d wa terus munyak barang kada jua d antar antar kna tau-tau diretur apa kada merugikan sekali ini ku tunggu kalo kada memuaskan lagi ku laporkan ada ma undang-undang konsumen munyak udah.”
Postingan tersebut langsung disambut oleh puluhan komentar dari warganet lainnya yang mengalami masalah serupa. Banyak yang merasa bahwa layanan yang diberikan oleh karyawan J&T Sukamara tidak menghargai konsumen. Beberapa pengguna bahkan menyarankan agar manajemen cabang tersebut dirombak total demi memperbaiki kualitas pelayanan yang dianggap semakin menurun.
Selain J&T, beberapa warganet juga menyebut bahwa layanan SPX dapat menjadi solusi alternatif untuk masyarakat Sukamara, mengingat masalah yang terus berulang di J&T. Namun, hingga saat ini, pihak manajemen J&T Sukamara belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan-keluhan tersebut.
Para konsumen kini menantikan tanggapan dari manajemen J&T Sukamara, apakah mereka akan mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pelayanan atau justru tetap diam menghadapi kritik dari masyarakat. Hanya waktu yang akan menjawab, apakah J&T Sukamara akan berubah atau semakin kehilangan kepercayaan konsumen.