NAGA BULIK – Hari Sabtu 3 Agustus 2024, adalah momentum istimewa bagi seluruh masyarakat Kabupaten Lamandau yang bersuka cita memperingati hari jadi ke 22 kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) itu. Sebagai kabupaten yang beranjak dari sebuah kecamatan, upaya mengejar ketertinggalan pembangunan dilakukan dengan penuh perjuangan yang tidak mudah.
“Selama 22 tahun Kabupaten Lamandau telah mencatat banyak kemajuan di berbagai bidang pembangunan. Seperti infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, pengembangan ekonomi, serta berbagai program sosial yang telah dilaksanakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani, saat menggelar syukuran kemarin.
Menurutnya, semua pencapaian pembangunan di Kabupaten Lamandau tidak lepas dari dukungan dan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat. Ia pun mengingatkan agar semua pihak setempat tidak boleh berpuas diri, karena tantangan ke depan akan semakin kompleks, terutama dalam menghadapi dinamika global dan perkembangan teknologi.
Selain itu Lilis juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Lamandau. Ter-istimewa kepada para tokoh pendiri Kabupaten Lamandau yang ketika itu turut hadir.
“Tanpa jasa beliau semua tentunya kita tidak akan bisa menikmati perkembangan yang telah kita rasakan hari ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras yang telah diberikan,” ujarnya.
Sementara itu, usai apel peringatan hari jadi Kabupaten Lamandau yang dilaksanakan di halaman kantor bupati setempat, dilanjutkan dengan kegiatan syukuran di gedung pertemuan umum Lantang Torang. Dalam kegiatan ini pemkab juga memberikan bingkisan kepada para tokoh pendiri Kabupaten Lamandau.
“Kami tidak butuh penghargaan seremonial, yang kami inginkan adalah agar para generasi penerus bisa melanjutkan perjuangan kami dengan membawa Kabupaten Lamandau lebih maju dan Makmur. Jangan justru jadi penggerogot yang menghancurkan Lamandau secara perlahan, ” ungkap Tomy Hermal Ibrahim, salah satu tokoh pendiri Kabupaten Lamandau.