SATUKALTENG, Palangka Raya – Sejarah politik baru tercipta di Kalimantan Tengah jelang Pilkada 2024, dengan koalisi tak terduga antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. Nama Sigit Karyawan Yunianto, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng, resmi disandingkan dengan H. Nadalsyah, atau yang akrab disapa Koyem, dalam pertarungan pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Pada 15 Juni 2024 Informasi yang beredar menunjukkan bahwa rekomendasi PDI Perjuangan sangat kuat untuk menduetkan kedua tokoh besar ini. Sebelumnya, Sigit K Yunianto, yang dikenal sebagai figur berpengaruh di internal PDIP, menjadi orang pertama yang mendaftar ke Partai Demokrat Kalteng. Langkah ini memperlihatkan keseriusan Sigit untuk maju dalam Pilgub 2024, baik sebagai calon gubernur ataupun wakil gubernur.
Sekretaris Umum PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, pada Rabu (14/8/2024), secara resmi mengumumkan bahwa PDIP mengusung pasangan Nadalsyah dan Sigit K Yunianto untuk Pilgub Kalteng. Pengumuman ini sontak menjadi pusat perhatian, mengingat koalisi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat jarang terjadi di tingkat provinsi.
Tak berselang lama satu hari, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan rekomendasi resmi partainya pada Kamis, 15 Agustus 2024. Dalam pidatonya di Jakarta, AHY menyampaikan bahwa Nadalsyah dianggap sebagai salah satu kader terbaik di Kalimantan Tengah. Pengalaman Nadalsyah yang telah menjabat sebagai Bupati Barito Utara selama dua periode dinilai menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan yang lebih besar di tingkat provinsi.
“Nadalsyah memiliki penguasaan isu-isu utama yang dihadapi Kalimantan Tengah. Dia juga sudah membuktikan kemampuannya dalam memimpin daerah dengan segala dinamikanya,” ujar AHY. Ia juga menekankan bahwa duet Nadalsyah dan Sigit adalah perpaduan yang solid, menggabungkan pengalaman di eksekutif dan kekuatan politik dari PDIP.
Dengan diumumkannya koalisi ini, Pilgub Kalimantan Tengah 2024 diprediksi akan berlangsung sengit. Duet Nadalsyah dan Sigit dianggap sebagai kombinasi yang kuat, memadukan pengalaman kepemimpinan daerah dan kekuatan partai di tingkat pusat. Koalisi ini juga membuka babak baru dalam sejarah politik Kalimantan Tengah, menciptakan harapan baru bagi masyarakat yang menginginkan perubahan signifikan di daerah tersebut.