SATUKALTENG.COM – Komite Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman kepada klub Liga 2 Kalteng Putra dan para pemainnya. Hal itu dilakukan usai skuad Laskar Iseng Mulang tak hadir dalam pertandingan melawan PSCS Cilacap.
Hasil sidang Komdis PSSI pada 2 Februari 2024 memutuskan, Kalteng Putra telah melalukan pelanggaran.
“Tim Kalteng Putra tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan sebelumnya pada 27 Januari 2024. Atas kesalahan yang telah dibuat, Kalteng Putra mendapat hukuman WO (kalah 0-3) dari PSCS, pengurangan sembilan poin, dan denda Rp500 juta,” tulis pernyataan PSSI.
1. Ada 25 pemain Kalteng Putra dapat sanksi teguran keras
Tak hanya itu, sebanyak 25 pemain Kalteng Putra juga dinyatakan bersalah atas kekalahan WO timnya dari PSCS. Beruntung, para pemain ini tak dapat hukuman yang berat dari PSSI.
“Ada 25 pemain Kalteng Putra tidak hadir di tempat pertandingan meskipun sudah dijadwalkan. Hukumannnya adalah teguran keras,” tulis rilis PSSI.
2. APPI kutuk keras sikap Kalteng Putra
Para pemain Kalteng Putra sengaja tak datang ke pertandingan lantaran gajinya masih ditunggak. Masalah ini semakin menyebar luas di media sosial usai para pemain justru dilaporkan pihak klub ke polisi.
Hal itu membuat Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengutuk keras sikap klub. Hal itu tak lepas dari penunggakan gaji yang dilakukan klub asal Kalimantan Tengah tersebut.
APPI juga menyayangkan tindakan Kalteng Putra yang melapor ke Polda Kalimantan Tengah terkait kasus ini atas dasar UU ITE. Padahal, unggahan di media sosial pemain sejatinya adalah fakta dan tak ada pencemaran nama baik.
3. FIFA sudah ketahui kasus Kalteng Putra
Kasus Kalteng Putra yang menunggak gaji dan melaporkan para pemainnya ke polisi sudah diketahui FIFA. Itu karena Federasi Pesepakbola Profesional Internasional (FIFPRO) sudah melaporkannya kepada organisasi yang dipimpin Gianni Infantino tersebut.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (2/2/2024), FIFPRO mendesak PSSI segera turun tangan menyelesaikan masalah tersebut. PSSI harus bersikap tegas karena Kalteng Putra telah menyalahi aturan.
“FIFPRO memberikan dukungan penuh kepada 29 pemain Kalteng Putra yang berada dalam situasi mengenaskan akibat perilaku manajemen klubnya. FIFPRO telah memberi tahu FIFA mengenai masalah ini dan mendesak PSSI untuk segera melakukan intervensi guna menyelesaikan situasi tersebut,” bunyi pernyataan FIFPRO.