SATUKALTENG, Palangka Raya – Tim Pemenangan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng nomor urut 01, Willy M. Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya (Willy-Habib), melalui Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Donny Y Laseduw, menilai bahwa Jambore Tani 2024 yang berlangsung di Palangkaraya dari 22 hingga 25 Oktober rawan dipolitisasi. Acara ini berlangsung di tengah perhelatan Pilgub Kalteng 2024, yang membuat Tim Willy-Habib khawatir akan adanya agenda politik terselubung di balik perhelatan tersebut.
Namun, acara pembukaan Jambore Tani 2024 yang digelar pada Selasa (22/10/2024) berlangsung dengan meriah. Bertempat di GOR Indoor Serbaguna, Jl. Tjilik Riwut Km.5 Palangkaraya, acara ini dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, Hj. Sunarti, beserta unsur Forkopimda dan kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalteng lainnya.
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran menegaskan bahwa Jambore Tani ini murni bertujuan untuk mendukung pertanian di Kalimantan Tengah dan memperkuat posisi provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional, sejalan dengan program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Gubernur Sugianto secara simbolis menyerahkan bantuan alat-alat pertanian modern, seperti Combine Harvester dan Excavator, serta Kartu Tani Berkah kepada petani di Kalteng. Inovasi ini diakui sebagai langkah besar dalam memodernisasi sektor pertanian daerah dan meningkatkan produktivitas petani. Suksesnya acara ini dianggap menjadi bukti konkret atas komitmen Sugianto Sabran terhadap pembangunan pertanian di Kalteng, tanpa ada indikasi politisasi sebagaimana yang dituduhkan oleh Tim Willy-Habib.
Dengan berbagai inovasi yang dihadirkan, Jambore Tani 2024 berhasil menarik perhatian internasional, menempatkan Kalimantan Tengah di panggung global dalam bidang pertanian. Inovasi ini juga menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan Kalimantan Tengah sebagai lumbung pangan nasional, sesuai dengan visi besar pemerintah pusat dibawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.