Inovasi Kartu Huma Betang Sejahtera Diyakini Akan Mengatasi Kemiskinan di Kalteng

Program kartu Huma betang Sejahtera niat baik Agustiar Sabran-Edy Pratowo wujudkan Kalteng berkah dan Kalteng Makmur. Ist.

SATUKALTENG, Palangka Raya – Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) nomor urut 03, Agustiar Sabran, mencanangkan program Kartu Huma Betang Sejahtera, yang digadang-gadang sebagai solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program ini menjanjikan berbagai manfaat langsung bagi warga, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp2 juta per Kepala Keluarga (KK), sembako murah, pendidikan gratis hingga perguruan tinggi, layanan kesehatan tanpa biaya, dukungan bagi petani dan nelayan, serta bantuan rumah bagi guru.

Tokoh agama dari Pangkalan Banteng, Kotawaringin Barat, H. Muchlis, memberikan pandangannya mengenai program ini. Ia menilai bahwa Kartu Huma Betang Sejahtera berpotensi memenuhi berbagai aspek kebutuhan masyarakat Kalteng. Menurutnya, Agustiar menunjukkan kepedulian nyata dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam setiap poin program tersebut. “Ini adalah program yang sangat membantu masyarakat secara umum,” kata Muchlis, Rabu (9/10/2024).

Muchlis juga menganggap bahwa sebagai Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Agustiar memiliki tekad kuat untuk membawa perubahan nyata di Kalteng. Program ini menurutnya akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan bisa menjadikan Kalimantan Tengah lebih makmur.

Namun, pertanyaan besar muncul terkait sumber anggaran yang diperlukan untuk merealisasikan program ambisius ini. Dalam debat Pilkada Kalteng yang digelar 14 Oktober 2024, Agustiar menyebut bahwa anggaran program Kartu Huma Betang Sejahtera akan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi. “Kami telah mempersiapkan segalanya untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya, menanggapi pertanyaan dari calon gubernur nomor urut 1, Willy Habib.

Pernyataan tersebut memberikan harapan kepada masyarakat bahwa Kartu Huma Betang Sejahtera bukan hanya janji, tetapi rencana yang telah diperhitungkan dan bisa direalisasikan dengan alokasi anggaran yang ada. Meski demikian, banyak yang masih mempertanyakan apakah anggaran dari DAK Provinsi yang terbatas bisa sepenuhnya mencakup kebutuhan berbagai program di dalam Kartu Huma Betang Sejahtera ini.

Jika berhasil diimplementasikan, Kartu Huma Betang Sejahtera diyakini akan menjadi inovasi luar biasa dalam mengatasi kemiskinan di Kalteng. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi janji kampanye, namun sebuah langkah nyata untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait