Hasil Voting Terfavorit Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas Periode 7-14 September 2024 Versi Satu Kalteng

Voting Calon Bupati dan Wakil Bupati Kapuas periode 7-14 September 2024 versi Satu Kalteng.

SATUKALTENG, Kuala Kapuas – Polling yang dilakukan oleh Satu Kalteng selama tujuh hari, dari 7 hingga 14 September 2024, menunjukkan pasangan Habib Banua – Tommy Saputram sebagai kandidat terfavorit untuk Pilkada Kabupaten Kapuas. Hasil ini memberikan pandangan awal tentang preferensi masyarakat terkait calon bupati dan wakil bupati Kapuas di 2024.

Berikut hasil lengkap voting tersebut:

  1. Habib Banua – Tommy Saputram: 35,40% (708 suara)
  2. Erlin Hardi – Alberkat Yadi: 27,60% (552 suara)
  3. Wiyatno – Dodo: 18,00% (360 suara)
  4. M. Alfian Mawardi – Agati Sulie M: 11,50% (230 suara)
  5. Dealdo D Bahat – Parij Ismeth: 7,50% (150 suara)

Analisis Hasil Voting

  1. Habib Banua – Tommy Saputram (35,40%) Pasangan ini berhasil mengungguli kandidat lain dengan selisih 7,80% dari pasangan yang berada di posisi kedua. Habib Banua, yang memiliki basis dukungan kuat dari kalangan agamis dan masyarakat tradisional Kapuas, dipandang sebagai sosok pemimpin yang kharismatik. Sementara Tommy Saputram, dengan latar belakang profesional dan pengusaha, membawa citra modern dan dinamis ke dalam koalisi ini.

    Peluang: Dengan persentase suara yang cukup tinggi, Habib Banua – Tommy Saputram memiliki peluang besar memenangkan Pilkada Kapuas. Namun, mereka harus tetap berhati-hati karena jarak dengan kandidat kedua, Erlin Hardi – Alberkat Yadi, masih dalam batas yang dapat dikejar jika ada perubahan dalam strategi kampanye lawan. Kekuatan pasangan ini ada pada kombinasi nilai agama dan modernitas, yang mampu menarik suara dari berbagai kelompok pemilih.

  2. Erlin Hardi – Alberkat Yadi (27,60%) Pasangan ini meraih dukungan 27,60% suara, atau 552 suara. Erlin Hardi dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di pemerintahan lokal, dengan rekam jejak yang dihormati di Kapuas. Dukungan kuat dari aparat desa dan pekerja sektor pertanian membuat pasangan ini tetap menjadi ancaman serius dalam Pilkada.

    Peluang: Dengan selisih suara yang tidak terlalu jauh, Erlin Hardi – Alberkat Yadi masih berpotensi menyalip pasangan terfavorit. Jika mereka mampu memperkuat basis dukungan di pedesaan serta menarik suara dari segmen pemilih yang merasa terpinggirkan, peluang kemenangan mereka tetap terbuka. Mereka perlu meningkatkan kampanye yang lebih mendalam di basis-basis perkotaan, di mana pasangan Habib Banua – Tommy lebih dominan.

  3. Wiyatno – Dodo (18,00%) Meskipun berada di posisi ketiga, pasangan ini memiliki pengaruh besar di wilayah tertentu di Kapuas, terutama di kalangan pekerja sektor tambang dan transportasi. Wiyatno, yang memiliki pengalaman politik lokal, dipandang sebagai figur yang pragmatis, sementara Dodo menghadirkan citra pemimpin masyarakat yang dekat dengan rakyat.

    Peluang: Meskipun berada di posisi ketiga, Wiyatno – Dodo masih memiliki peluang untuk bersaing jika mampu menarik suara dari pemilih yang belum menentukan pilihan. Mereka harus lebih agresif dalam kampanye mereka dan memanfaatkan isu-isu lokal yang dekat dengan masyarakat, terutama terkait kesejahteraan sosial dan infrastruktur.

  4. M. Alfian Mawardi – Agati Sulie M (11,50%) Pasangan ini belum cukup kuat dalam perolehan suara, dengan hanya 11,50% dukungan dari total pemilih. Meski demikian, mereka masih memiliki pengaruh di kalangan pemilih muda dan segmen urban, di mana isu-isu tentang pendidikan dan inovasi menjadi sorotan.

    Peluang: Dengan jumlah suara yang terbatas, peluang mereka untuk menang terlihat kecil, namun mereka tetap dapat menjadi faktor penentu jika berhasil menarik simpati kelompok pemilih yang menginginkan perubahan radikal dalam pemerintahan.

  5. Dealdo D Bahat – Parij Ismeth (7,50%) Pasangan ini berada di urutan terakhir dengan 7,50% suara, atau 150 suara. Dealdo D Bahat dikenal sebagai figur yang aktif di dunia sosial dan kesehatan, namun kampanye mereka tampaknya belum maksimal dalam menjangkau masyarakat luas.

    Peluang: Peluang pasangan ini untuk menang sangat kecil, namun mereka masih bisa menjadi faktor penyeimbang dalam distribusi suara, terutama jika mereka memutuskan untuk mendukung salah satu pasangan di putaran final.

Head to Head di Pilkada Kabupaten Kapuas 2024

Dalam Pilkada Kabupaten Kapuas 2024, pasangan Habib Banua – Tommy Saputram dan Erlin Hardi – Alberkat Yadi diprediksi akan bertarung ketat. Meski pasangan Habib Banua – Tommy memimpin dengan 35,40%, selisih suara 7,80% dengan Erlin Hardi masih bisa berubah seiring dengan jalannya kampanye.

Bacaan Lainnya

Kunci Kemenangan:

  • Habib Banua – Tommy Saputram perlu terus mempertahankan basis dukungan mereka di kalangan pemilih agamis dan masyarakat tradisional, serta meningkatkan upaya untuk menarik pemilih muda dan profesional.
  • Erlin Hardi – Alberkat Yadi harus fokus pada wilayah pedesaan dan memperkuat dukungan di segmen-segmen masyarakat yang membutuhkan kehadiran pemimpin yang berpengalaman dan solutif dalam menghadapi masalah-masalah sosial dan ekonomi.

Rincian Hitungan Voting

Dengan total 2.000 suara yang masuk, berikut rincian perolehan suara masing-masing pasangan:

  • Habib Banua – Tommy Saputram: 35,40% dari 2.000 suara = 708 suara
  • Erlin Hardi – Alberkat Yadi: 27,60% dari 2.000 suara = 552 suara
  • Wiyatno – Dodo: 18,00% dari 2.000 suara = 360 suara
  • M. Alfian Mawardi – Agati Sulie M: 11,50% dari 2.000 suara = 230 suara
  • Dealdo D Bahat – Parij Ismeth: 7,50% dari 2.000 suara = 150 suara

Hasil voting ini memberikan gambaran awal tentang arah dukungan masyarakat Kapuas dalam Pilkada 2024. Pasangan Habib Banua – Tommy Saputram masih unggul, namun posisi mereka masih bisa berubah jika kampanye dari pasangan Erlin Hardi – Alberkat Yadi semakin intensif dan efektif.

 

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait