SATUKALTENG, Pangkalan Bun – Sosok Haji Abdul Rasyid, pengusaha berpengaruh di Kalimantan Tengah, kembali mengundang perhatian publik lewat pernyataannya terkait Pilkada Kalteng 2024. Meskipun tidak terjun langsung ke politik melalui partai atau lembaga legislatif, komentar Abdul Rasyid selalu memiliki bobot tersendiri.
Dalam sebuah video yang beredar baru-baru ini, Haji Rasyid secara terang-terangan menyatakan bahwa ia tidak lagi mendukung keluarga Sabran, termasuk Agustiar Sabran, yang merupakan keponakannya. “Keluarga ini sudah dua kali jadi gubernur Kalteng, kami anggap sudah cukup. Kasih kesempatan kepada yang lainnya untuk jadi gubernur Kalteng,” ujarnya.
Lebih lanjut, Haji Abdul Rasyid menekankan perlunya memberi ruang kepada tokoh-tokoh lain yang dianggap lebih berpengalaman dan berpendidikan. “Kami tegaskan bahwa masih banyak tokoh yang lebih mumpuni menjadi pemimpin di Kalteng. Kami tidak akan mendukung keluarga karena kami anggap sudah cukup,” tegasnya.
Rasyid pun menyebut beberapa nama yang menurutnya layak memimpin Kalimantan Tengah, termasuk H. Nadalsyah (Koyem), Willy M Yoseph, dan Abdul Razak. Pernyataan ini menegaskan sikap tegas Abdul Rasyid untuk menghentikan apa yang ia sebut sebagai “dinasti politik” di Kalteng dan mendukung figur-figur baru untuk membawa perubahan di daerah tersebut.