SATUKALTENG, Sukamara – Taufiqurahman, Kepala SMPN 2 Sukamara, memberikan klarifikasi terkait berbagai tuduhan yang belakangan beredar tentang dirinya. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ia dituding bertindak tidak adil dengan mendukung salah satu guru tertentu, melakukan kebijakan pengelolaan anggaran yang tidak transparan, dan bersikap arogan terhadap staf di depan siswa. Taufiqurahman dengan tegas membantah tuduhan tersebut, menyatakan bahwa informasi itu tidak benar dan tidak berdasar.
Seorang sumber yang tidak ingin disebutkan namanya sebelumnya mengungkapkan bahwa Taufiqurahman dianggap sering merendahkan guru di hadapan siswa, yang dinilai berdampak buruk pada suasana kerja dan citra sekolah di mata para murid. Selain itu, ia juga diduga melakukan pemotongan anggaran perjalanan dinas secara sepihak tanpa alasan yang jelas. “Ia kerap merendahkan para guru di hadapan siswa, dan ini sangat mempengaruhi suasana kerja serta citra sekolah di mata para murid,” ujar sumber tersebut.
Taufiqurahman juga dituduh telah menghapus peran wakil kepala sekolah, yang dinilai membuat kepemimpinan di SMPN 2 Sukamara menjadi terpusat dan tidak seimbang. Langkah tersebut dianggap menciptakan ketidakadilan dalam pembagian tugas dan tanggung jawab di sekolah.
Namun, Taufiqurahman membantah keras seluruh tuduhan tersebut. “Saya selalu terbuka mengenai anggaran dan memastikan semua informasi anggaran selalu diperbarui,” ujarnya dalam klarifikasi resmi yang disampaikan pada 6 November 2024. Menurutnya, pengelolaan anggaran di SMPN 2 Sukamara dilakukan dengan transparansi dan mengikuti prosedur yang ada.
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya selalu berusaha bersikap adil dan pro terhadap guru. “Saya selalu berupaya menjadi kepala sekolah yang bijaksana dan menghormati seluruh staf pengajar di sekolah ini,” lanjut Taufiqurahman. Menutup klarifikasinya, ia meminta semua pihak agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya.
Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan pihak terkait dapat mendalami informasi yang benar, serta menjaga kepercayaan publik terhadap SMPN 2 Sukamara.