SATUKALTENG.COM – Suhu politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 memanas. Ada 4 nama bakal calon (balon) Bupati Pulang Pisau (Pulpis) yang disebut-sebut akan bersaing pada Pilkada tahun ini, yakni Pudjirustaty Narang, Hj Nunu Andriani, H Idham Amur, dan H Ahmad Rifai.
Nama ke-4 kandidat kuat calon Bupati Pulpis periode 2024-2029 ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Bumi Handep Hapakat. Pasalnya, sosok mereka dan ketokohan masing-masing balon sudah tidak diragukan lagi.
Sedangkan H Ahmad Rifai dan H Idham Amur adalah politisi kawakan yang sarat pengalaman dan malang-melintang di dunia politik. Ahmad Rifai kini menjabat sebagai Ketua DPRD Pulpis, sementara Idham Amur merupakan mantan Wakil Ketua DPRD Pulpis.
Sementara calon kuat lainnya, orang nomor satu di Bumi Handep Hapakat Hj Nunu Andriani yang sekarang sebagai Pejabat (Pj) Bupati Pulpis, adalah istri dari Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo, mantan Bupati Pulpis periode sebelumnya.
Ketika diwawancarai Tabengan secara eksklusif, Senin (21/1), Hj Nunu Andriani mengungkapkan, tahun 2024 sudah masuk pada tahapan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Legislatif, dan tinggal menghitung hari. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat berpartisipasi aktif masuk dalam daftar pemilih tetap.
“Sebagai pemilih yang cerdas, untuk memilih nantinya pemimpin dan wakil wakil rakyat yang benar-benar memperjuangkan apa yang diharapkan masyarakat,” tegasnya.
Terkait Pilkada Pulpis 2024, kata Nunu, secara pribadi, apalagi diamanahkan Mendagri untuk mengisi kekosongan untuk menjalankan roda pemerintahan, maka dituntut setiap bulan untuk evaluasi kinerja.
“Apa yang menjadi permasalahan-permasalahan nasional juga harus fokus kami tangani, dan kami menjalankan amanah dari pemerintah pusat saja,” tuturnya.
Ditanya dorongan akar rumput agar maju pada Pilkada 2024? Nunu dengan tegas menjawab, tidak harus menjadi Kepala Daerah jika ingin berbuat lebih, khususnya dalam memajukan Kabupaten Pulpis.
“Tidak mesti harus sebagai Kepala Daerah, saya tetap akan berbuat untuk kemajuan Kabupaten Pulpis,” beber Nunu.
Bagaimana jika ada dorongan dari partai politik? Nunu menjawab, “Saya bukan orang partai masalahnya. Dan masa kerja saya masih 10 tahun, jadi saya lebih ke pekerjaan, dan menjalankan sesuai tupoksinya saja,” terangnya.
Apakah siap untuk maju pada Pilkada 2024 ini? “Saya tidak siap pak,” jawab Nunu.
Dengan adanya amanah sebagai Pj Bupati ini, Nunu mengakui menjadikan pengalaman dirinya, bagaimana memimpin daerah sebagai seorang Bupati.
Ia mempersilakan masyarakat jika mengharapkan dirinya lebih banyak berbuat di Bumi Handep Hapakat, maka ia akan mengakomodir keinginan masyarakat sesuai kemampuan sebagai Kepala Dinas di Provinsi Kalteng.
Lebih lanjut, kata Nunu, selama menjabat sebagai Pj Bupati Pulpis, cukup banyak kesan yang didapat. Sebanyak 106 indikator yang dievaluasi dalam aspek pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat cukup banyak wawasan yang ia dapatkan, dan juga dukungan dari OPD-OPD khususnya Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat.
“Intinya, kita lebih mengintenkan lagi koordinasi dan kerja sama. Tentunya segala sesuatu itu bisa kita tingkatkan, kinerja bisa kita optimalkan, apabila kita bekerjanya secara bahu-membahu dan sinergitas,” pungkasnya