SATUKALTENG, Sukamara – Kaltengpedia telah merilis hasil survei voting terkait tingkat kesukaan masyarakat terhadap calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukamara periode 7-14 Oktober 2024. Berdasarkan hasil survei tersebut, pasangan Kaspinor-Jondi Iskandar saat ini unggul dengan meraih 57% suara atau sebanyak 898 vote. Sementara itu, pasangan Masduki-Nur Efendi memperoleh dukungan 43% dengan total 689 vote.
“Survei ini dilakukan secara resmi oleh Kaltengpedia melalui website mereka, menggunakan sistem IP cookies yang membatasi satu perangkat (satu HP) hanya dapat memberikan satu suara. Dengan sistem ini, Kaltengpedia memastikan integritas dan akurasi survei untuk menggambarkan preferensi masyarakat Sukamara secara lebih objektif,” ujar CEO Kaltengpedia, Ahmad Hady Surya, Senin (21/10/2024).
Hady menilai hasil survei ini sebagai gambaran awal tentang kecenderungan pilihan masyarakat Sukamara terhadap calon pemimpin mereka. Tingkat kesukaan masyarakat kepada pasangan Kaspinor-Jondi Iskandar yang unggul dengan 57% menunjukkan bahwa pasangan ini memiliki daya tarik yang kuat di mata pemilih, baik karena program kerja, pengalaman, atau citra mereka.
“Di sisi lain, pasangan Masduki-Nur Efendi dengan 43% dukungan juga memiliki basis massa yang signifikan, sehingga kompetisi masih terbuka lebar,” ujarnya.
Namun, Hady menekankan bahwa hasil ini bukanlah kepastian final. Survei akan terus dilakukan secara berkala hingga hari pencoblosan, dan hasil dapat berubah setiap minggunya, tergantung pada dinamika kampanye, isu-isu yang muncul, serta respons masyarakat terhadap program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan calon.
“Dengan hasil sementara ini, pasangan Kaspinor-Jondi Iskandar tampaknya berada di posisi yang lebih kuat menuju Pilkada Sukamara. Namun, dengan selisih yang tidak terlalu jauh, pasangan Masduki-Nur Efendi masih memiliki peluang besar untuk mengejar dan bahkan mengungguli jika mampu meningkatkan strategi kampanye dan menarik simpati lebih banyak pemilih,” ungkapnya.
“Pilkada Sukamara diperkirakan akan menjadi ajang kompetisi yang ketat, dengan pengaruh survei seperti ini menjadi salah satu indikator penting dalam memahami tren politik lokal. Masyarakat diharapkan semakin aktif terlibat, baik melalui survei-survei semacam ini maupun partisipasi aktif dalam proses pemilihan,” sambungnya mengakhiri.