Soal Kemiskinan di Seruyan jadi PR Calon Bupati dan Wakil Bupati ke Depan

Ilustrasi kemiskinan(Freepik.com/Macrovector)

SERUYAN – Kabupaten Seruyan yang dikenal dengan julukan Bumi Gawi Hatantiring, ternyata memiliki sumber daya alam yang luar biasa. Namun, di balik kekayaan alam tersebut, terdapat permasalahan kemiskinan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah setempat.

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Juli 2024, jumlah penduduk miskin di Seruyan mencapai 15,71 ribu jiwa. Meski wilayah ini memiliki potensi yang besar baik dari segi sumber daya alam maupun keberadaan perusahaan-perusahaan, angka kemiskinan di Kabupaten Seruyan masih tergolong tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

“Angka kemiskinan Kabupaten Seruyan masih tinggi dan perlu koordinasi untuk bisa menurunkan,” ujar kata Penjabat (Pj) Sekertaris Daerah (Sekda) Seruyan Bahrun Abbas  Bahrun Abbas pada Rabu (24/7/2024).

Selain kemiskinan, masalah stunting juga menjadi tantangan besar di Seruyan. Hasil Survei Kesehatan Indonesia menunjukkan angka stunting di kabupaten ini berada di angka 27,9%.

“Menurunkan angka kemiskinan itu perlu dengan kerjasama yang kuat bersama semua pihak agar angka tersebut juga dapat menurun,” ungkap Bahrun.

Pemerintah Kabupaten Seruyan diharapkan dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan perusahaan-perusahaan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengatasi permasalahan kemiskinan serta stunting yang masih tinggi.

Berikut beberapa langkah yang bisa diambil oleh calon pemimpin untuk mengatasi permasalahan ini:

  1. Pengembangan Ekonomi Lokal:
    • Memanfaatkan sumber daya alam secara optimal dan berkelanjutan.
    • Mendorong pertumbuhan sektor industri dan agrikultur yang bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal.
    • Mendukung UMKM dan usaha kreatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
  2. Peningkatan Akses Pendidikan dan Pelatihan:
    • Memberikan beasiswa dan program pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin.
    • Menyediakan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi pemuda dan pengangguran.
  3. Program Bantuan Sosial dan Pemberdayaan:
    • Meningkatkan dan memperluas program bantuan sosial bagi keluarga miskin.
    • Mengembangkan program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan langsung warga dalam kegiatan produktif.
  4. Pembangunan Infrastruktur:
    • Memperbaiki dan membangun infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih untuk mendukung kegiatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
    • Membangun fasilitas kesehatan yang memadai untuk mengatasi masalah kesehatan seperti stunting yang masih tinggi.
  5. Kolaborasi dan Kemitraan:
    • Bekerjasama dengan pihak swasta dan NGO untuk menjalankan program-program pengentasan kemiskinan.
    • Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program-program pembangunan.
  6. Pengawasan dan Evaluasi:
    • Melakukan pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program-program pengentasan kemiskinan.
    • Melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan program berjalan efektif dan mencapai target yang diinginkan.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan calon pemimpin bupati dan wakil bupati Kabupaten Seruyan dapat mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.

 

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait