PALANGKA RAYA – PT Bank Kalteng dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng memberikan informasi bahwa penyaluran Beasiswa Tabe tahap pertama paling lambat dicairkan akhir Mei 2024 atau 31 Mei 2024.
“Teman-teman mahasiswa menunggu pencairan tahap pertamanya, kami sudah sepakat dengan mahasiswa, insyaallah pencairan selambat-lambatnya tanggal 31 Mei 2024,” kata Plt. Kepala Disdik Kalteng M Reza Prabowo, Jumat 5 April 2024.
Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil diskusinya dengan Dirut PT Bank Kalteng, sebenarnya pencairan beasiswa tersebut bisa dilakukan lebih cepat, sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menginginkan agar beasiswa itu dapat dicairkan lebih cepat.
“Pak Gubernur menginginkan agar launching atau peluncuran beasiswa itu serentak dengan pelaksanaan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tanggal 2 Mei,” ungkapnya.
Terkait dengan mekanisme, sebagai informasi untuk mahasiswa katanya pembagian beasiswa, bakal dilakukan dalam tiga tahap, yakni pada awal tahun, pertengahan tahun, dan akhir tahun.
“Hal ini sesuai harapan dan arahan bapa gubernur, beasiswa itu diberikan untuk mencukupi kebutuhan mahasiswa dan diberikan secara berkelanjutan,” jelasnya.
Dirinya menambahkan, tiap tahapan penyaluran beasiswa itu, mahasiswa akan menerima Rp.2,5 juta, karena total beasiswa yang diberikan Rp7,5 juta.
“Total keseluruhan penerima beasiswa tahun ini adalah 13.113 mahasiswa,” tandasnya.
Sebelumnya, Aksi unjuk rasa dilakukan puluhan mahasiswa ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan DI Panjaitan, Palangka Raya, Kamis (4/4) siang. Massa melakukan aksi usai dana beasiswa TABE tak kunjung dicairkan.
Massa kemudian berdialog dengan Plt Kadisdik Muhammad Reza Prabowo bersama Plt Direktur Utama Bank Kalteng Marzuki, di Aula Disdik Kalteng.
Fiteli, Pjs GMKI Kalteng, mengatakan, kesepakatan dialog hari ini dengan Dinas Pendidikan dan PT Bank Kalteng yakni membahas pencairan tahap pertama dana beasiswa TABE paling lama pada 31 Mei 2024.
“Harapan kita pihak-pihak terkait harus konsisten dalam hal ini. Jika nantinya ternyata melebih dari waktu yang telah ditentukan itu, kami akan kembali melakukan gerakan serupa. Kesepakatan dengan Dinas Pendidikan tadi, pencairan akan dilakukan sebanyak tiga tahap. Pertama di bulan Mei dilanjutkan September dan terakhir di Desember 2024,” katanya.
Hal itu dibenarkan Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo yang menyebutkan jika pencairan selambat-lambatnya jatuh pada 31 Mei 2024.
“Sebenarnya bisa lebih cepat, begitu juga yang diharapkan oleh Bapak Gubernur Kalimantan Tengah, karena beliau menginginkan launchingnya nanti bertepatan dengan pelaksanaan atau dalam rangka Hari Pendidikan Nasional,” tuturnya.
Dikatakan, Gubernur menginginkan pencairan ini berlangsung pada awal tahun, pertengahan hingga akhir tahun. Per tahapnya nanti akan diberikan Rp2.500.000, karena totalnya itu sekitar Rp7.500.000
“Total penerima dana bantuan ini sebanyak 13.113 orang. Kendala terlambat ini adalah pencetakan kartu ATM dalam jumlah banyak dan eksklusif dan perlu izin dari Bank Indonesia Pusat,” jelasnya.
Sementara, Plt Dirut Bank Kalteng Marzuki menerangkan, hingga saat ini kartu ATM yang tercetak sudah 6.000 dan yang diterima berjumlah 2.500.
Pencetakan kartu ATM akan dilanjutkan setelah Lebaran dan perkirakan membutuhkan waktu 12 hari kerja. Ditambah proses pengiriman ke Palangka Raya bisa ditambah 2 hari kerja.
“Untuk penyaluran itu sendiri merupakan wewenang dari Disdik Kalteng, setelah kami mendapatkan petunjuk teknis maka akan segera dicairkan. Estimasi kita pada 1 Mei pencetakan sudah selesai semua sebanyak 20.000 itu,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya, Rabu (3/4), dalam sebuah acara pertemuan, Plt Kadisdik Kalteng Muhammad Reza Prabowo menyampaikan terima kasih karena Bank Kalteng yang dipimpin oleh Dirut Marzuki yang telah mencetak 2.500 kartu ATM untuk penyaluran beasiswa TABE Berkah. Pertemuan tersebut, berlangsung di ruang Dirut Bank Kalteng, menandai tonggak penting dalam membantu mahasiswa di seluruh Kalimantan Tengah, berkat inisiatif dari Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran.
“Kartu ATM ini, khusus untuk penerima TABE, menjadi tanda penghargaan dari Gubernur Sabran, di mana kartu ini limited edition cuma penerima TABE yang menerima ini. Hal ini juga merupakan hadiah dan kenang-kenangan dari Bapak Gubernur Kalteng, di mana Pak H. Sugianto Sabran telah menggelontorkan dana tidak sedikit, mungkin saat ini Indonesia untuk kalangan level S1 paling tinggi se-Indonesia total Rp153 miliar,” kata Reza.
Selain itu, Reza Prabowo menyampaikan optimisme mengenai peningkatan potensi program beasiswa di masa depan, bergantung pada dukungan berkelanjutan dari pemerintah provinsi dan peningkatan pendapatan dari anggaran daerah.
“Insya Allah mungkin kalau memang dievaluasi dan ini berjalan dengan baik dan APBD Kalteng PAD-nya terus meningkat, insya Allah akan ditingkatkan dari Rp7,5 juta ini ditingkatkan lebih besar lagi, mudah-mudahan bisa di tahap keduanya atau tahap ketiganya. Tapi kita masih menunggu keputusan dan kebijakan dari Pak Gubernur mudah-mudahan apa yang telah direncanakan semua bisa sesuai dengan rencana,” tambah Reza.