PALANGKA RAYA – Kepemimpinan perempuan di panggung politik nasional memang sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari lembaga ekskutif dan legislatif keterwakilan perempuan dianggap mumpuni menyeimbangi dominasi kepemimpinan laki-laki hari ini. Meski secara kuantitas kepemimpinan di Indonesia masih didominasi kaum laki-laki, namun secara kualitas kepemimpinan perempuan mampu memberikan gaya kepemimpinan tersendiri.
Dijabatan Presiden Indonesia pernah dipimpin oleh sosok perempuan yakni Megawati Soekarno Putri, ada nama Susi Pujiastuti Mantan Menteri Kelautan dan Menteri Keuangan Sry Mulyani. Kepala daerah sebut saja misalnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansya, ada nama Tri Rismaharini mantan Walikota Surabaya yang kini menjabat Menteri Sosial juga dianggap mampu menjadi pemimpin hebat di daerahnya.
Di kabupaten katingan sendiri, sejumlah tokoh perempuan yang terjun panggung politik sudah mendapat tempat di hati oleh rakyat.Jelang Pilkada katingan 2024, keterwakilan perempuan untuk berkompetisi terbuka lebar. Sosok perempuan dianggap mumpuni diusung untuk menjadi calon bupati maupun calon wakil bupati di Kabupaten Katingan adalah Endang Susilawati.
Endang Susilawati adalah Anggota DPRD Katingan 2 Periode yang kini mulai ramai diperbincangkan di Kabupaten Katingan, pasalnya sejumlah tokoh mulai mendukung dirinya untuk Maju sebagai Bacalon Bupati Katingan 2024-2029.
Dirinya juga adalah Sosok Insipiratif Bagi Kaum Perempuan Endang Susilawati merupakan Anggota DPRD Katingan 3 Periode. Ia memiliki wajah yang cantik dan dikenal sebagai politikus handal. Karirnya juga terbilang cemerlang, dikesibukan sebagai wakil rakyat ia juga diketahui sosok penyayang anak. Dirinya dinilai banyak pihak sebagai perempuan yang tangguh dan tegas, karakter ini sudah terbentuk lama semenjak kecil. Dia dilahirkan di desa Hampalam, memulai jenjang pendidikan SD di Desa Tewang Rangas, kemudian melanjukan sekolah SMP 3 Tewang Sangalang Garing.
Semenjak SLTA dirinya memberanikan diri keluar dari kampung halaman menuntut ilmu di SMU 4 Palangka Raya dan Lulusan S-1 di Fakultas PGSD Palangka raya dan menyelesaikan S-2 di
Universitas Palangka Raya. Dulunya, sebelum masuk dunia politik ia mempunyai cita-cita ingin menjadi Guru. Dirinya tidak pernah membayangkan menjadi anggota DPRD. Saat itu 30 persen berkas perempuan hanya sebagai pelengkap, tapi karna ada keputasan MK tidak menggunakan nomor urut tapi menggunakan rengking pada tahun 2009 dirinya dapat rengking no 1 dari rival dipartainya sehingga diberi kesempatan untuk duduk di DPRD. Motivasi awal maju menjadi Anggota DPRD karna prihatin pada kaum perempuan yang saat itu kurang diperhatikan oleh pemerintah.
“Alhamdulillah selama saya menjabat saya selalu menyuarakan agar organisasi keperempuanan diperhatikan seperti sekarang karna dari organisasi keperempuanan baik dari Muslim, Nasrani dan Hindu Kaharingan, mereka mempunyai hak yang sama,” katanya. Dirinya juga mengakui, menjadi pejabat publik akan terus menjadi sorotan hingga masalah privasi. Menurutnya, hal itu dianggap konsekuensi atas semua keputusan yang diambil. “Paling tidak saya bisa memberi senyum agar orang di sekitar saya merasa nyaman walaupun diri saya tidak mampu memberi bantuan yang lain”paparnya.
Perempuan yang aktif diberbagai kegiatan sosial ini, membuat dirinya sering dekat pada masyarakat dan membuat sosoknya menjadi Idola khususnya kaum perempuan.
“Saya lebih banyak menjaga dan memberi contoh, baik sebagai seorang ibu dan teman bagi anakanak muda kita. Sekarang memang arah yang saya lakukan lebih banyak pada kaum perempuan” tutupnya.