3 Paslon Diprediksi Bertarung di Pilkada Kalteng 2024

3 Paslon Diprediksi Bertarung di Pilkada Kalteng 2024. (FOTO: satukalteng Ist).

SATUKALTENG, Palangka Raya – Menuju Pilkada Kalteng 2024, kontestasi politik semakin menarik dengan munculnya tiga pasangan calon kuat: H. Agustiar Sabran-Edy Pratowo, H. Nadalsyah-Sigit K Yunianto, dan H. Abdul Razak-Perdie M Yoseph. Ketiganya memiliki basis massa yang kuat serta modal politik yang signifikan, menciptakan persaingan ketat menjelang pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur pada 27 Agustus 2024.

Analisa kaltengpedia : Kekuatan dan Basis Masing-masing Kandidat

  1. H. Agustiar Sabran – Edy Pratowo Pasangan ini mewakili perpaduan antara kekuatan politik dan pemerintahan. Agustiar Sabran, yang merupakan saudara dari Gubernur petahana Sugianto Sabran, memiliki jaringan politik yang luas di Kalteng dan basis pendukung solid, terutama di wilayah Kotawaringin dan sekitarnya. Keikutsertaan Edy Pratowo, wakil gubernur saat ini, semakin menguatkan tiket mereka dengan reputasi di kalangan birokrat dan masyarakat luas. Duet ini mengandalkan kesinambungan pembangunan yang telah dijalankan oleh Sugianto Sabran, dengan janji melanjutkan proyek infrastruktur besar.
  2. H. Nadalsyah Koyem – Sigit K Yunianto Nadalsyah, dikenal sebagai Bupati Barito Utara dua periode, adalah sosok yang populer di wilayah timur dan selatan Kalteng. Dengan pengalaman panjang sebagai kepala daerah, ia mengandalkan basis kuat di daerah Barito dan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat yang menginginkan perubahan di tingkat provinsi. Sigit K Yunianto, Ketua DPRD Palangka Raya dan sosok berpengaruh di ibu kota provinsi, melengkapi pasangan ini dengan dukungan politik di parlemen. Koalisi ini diprediksi akan  mewakili keseimbangan antara wilayah timur, selatan dan tengah Kalteng, berfokus pada kebijakan pro-rakyat dan pembangunan berkelanjutan.
  3. H. Abdul Razak – Perdie M Yoseph H. Abdul Razak, seorang politisi senior dan mantan anggota DPRD Kalteng, dikenal luas di seluruh provinsi dengan basis pendukung yang tersebar, terutama di daerah-daerah yang lebih terpencil. Bersama Perdie M Yoseph, Bupati Murung Raya, mereka menawarkan pengalaman dan stabilitas politik. Perdie sendiri membawa kekuatan dari wilayah utara, dengan dukungan dari komunitas adat dan pedalaman, memberikan pasangan ini spektrum elektoral yang luas. Program mereka diprediksi akan cenderung mengedepankan pemerataan pembangunan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat.

Dengan kekuatan yang relatif seimbang, pertarungan antara ketiga pasangan ini diprediksi akan berlangsung sengit. Masing-masing mengandalkan modal politik yang kuat dan jalinan koalisi partai yang solid. Agustiar-Edy didukung oleh jaringan petahana dan akses terhadap mesin pemerintahan, Nadalsyah-Sigit membawa kekuatan akar rumput dan suara pro-perubahan, sementara Abdul Razak-Perdie memiliki basis massa di pedalaman serta dukungan dari komunitas adat yang berpengaruh di Kalteng.

Pertanyaan besar saat ini adalah apakah ketiga pasangan ini akan resmi maju pada pendaftaran akhir 27 Agustus 2024. Hingga kini, dinamika politik masih sangat cair. Negosiasi dan pembicaraan antarpartai masih terus terjadi, terutama dalam menentukan pasangan yang paling kuat untuk mengamankan tiket menuju kemenangan.

Akankah Mereka Bertarung?

Dengan koalisi partai yang sudah mulai terbentuk, besar kemungkinan ketiga pasangan ini akan bertarung dalam Pilkada Kalteng 2024. Namun, masih ada kemungkinan manuver politik di menit-menit terakhir. Peta persaingan akan semakin jelas dalam beberapa minggu ke depan, terutama setelah pendaftaran calon resmi ditutup. Partai-partai besar seperti PDI Perjuangan, Demokrat, Golkar, dan NasDem akan memainkan peran penting dalam menentukan arah koalisi dan peluang setiap kandidat.

Apapun hasilnya, Pilkada Kalteng kali ini diprediksi akan menjadi salah satu yang paling kompetitif, dengan masing-masing calon memiliki peluang kuat untuk memenangkan hati pemilih.

 

Simak Berita lainnya dari Satu Kalteng di Google Berita

Pos terkait